Kamis, 30 Desember 2010
3 ayat 300 rb 3 org 3 jurus buka cab hidayatullah cepu-blora
Th 2003 adalah th yang sangat mengesankan buat kami yang sa`at itu barusan saja menyelesaikan pendidikan setingkat aliya, kenapa tidak! karna di th itu ada 3 lokasi yang di rencanaka untuk di dirikan cabang baru hidayatullah, diantaranya kudus, demak, dan blora-cepu. Trus terang semula ada ke hawatiran rasa takut yang berkecamuk di di dalam hati kami para alumni sa`at itu, karna bukan tanpa alasan mengingat keterbatasan kami dalam segala hal keterbatasan ilmu, pengalaman, otomatis akan berpengaruh pada kemampuan, mengingat waktu penugasan waktu itu minimal 1 th dan sempat membikian kami sa`at itu menjadi sesak napas mendadak bukan karna terkena penyakit asma kumat, tbc atau penyakit lainnya akan tetapi jangka waktu 1 th itu kami 3 orang hanya di bekali uang Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan trus terang ada beberapa teman yang sempat menanyakan uang modal penugasan untuk perintisan sebanyak tigaratus ribu tersebut, jangan-jangan salah, masa` mau bikin pondok di kasih uang tiga ratus ribu rupiah, akhirny ada teman yang memberanikan diri menanyakan terkait kebenaran uang penugasan tiga ratus ribu terssebut dengan harapan panitia salah bukan tiga ratus ribu, mungkin tiga juta atau bisa jadi tiga ratus juta masalahnya kita mau bikin pondok bukan mau mondok atau silaturahmi atau belajar sebentar di pondok, akan tetapi harapan kita waktu itu panitia salah, tetapi dugaan kita ternyata meleset dan uang penugasan Rp. 300.000,- suda benar cuma kita yang salah menafsirinya, singkat kata bukan tambahan uang yang kita dapat tapi taambahan beberapa ayat al-qur`an yang kita proleh dan terus terang bertahun- tahun saya dan teman-teman mondok and belajar di pesantren hidayatullah ini, rasanya baru waktu detik -detik penugasan itu saya baru merasakan benar-benar di tarbiyah karna tiga ayat tambahan itu menjadi amunisi alias vitamin stamina yang luar biasa dan nilainya lebih dari tiga ratus ribu, tiga juta, tiga ratus juta, bahkan lebih dari tiga terliun sekalipunn adapun ayat yang pertama yang di bacakan yang bunyinya
"Barang siapa yang beriman kepada Allah makah Allah akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rizqi dari arah yang tidak di sangka-sangka" ( Qs At-tholaq ).
kemudian ayat yang ke dua " Barang siapa yang menolong Agama Allah maka Allah akan menolong kamu dan Allah meneguhkan pendirianmu. (Qs. Al-muhammad )kata ust saya sa`at itu kita di tanya? apakan anda semua mengkui Allah sebagi tuhan?, kebenaran akan isi al-qur`an? dan Muhammad sebagai rosul Nya pembawa kebenaran? kalau ya! seharusnya kami tidak memberikan uang dan ada berangkat saja dengan dua ayat tersebut karna kalau anda di kudus bisa hidup insya`Allah dicepu dimana saja anda ditugaskan bisa hidup insya`Allah karna tuhan yang di kudus sama denngan tuhan yang ada di cepu ( Qs. Al-ikhlas ) yang perlu di jaga dan dirawat di tempat tugas jaga ahlaq anda, jaga ibadah anda, baik yang sunnah apalagi yang wajib, dan perbanyak silaturrahmi anda. Besok kemasin pakain dan berangkat, bismillah tawakkal. insya`Allah pertolongan Allah sudah menuggu di sana.
Selasa, 28 Desember 2010
Pondok Bambu
Semangat tahun baru Hijriyah 1432 H adalah semangat baru kami. Setelah kami diberi amanah dengan wakaf tanah seluas 22 X 88 m2 tepat berada di Jl.Raya Cepu-Blora Km.5 Sambong Cepu Jateng dari seorang dermawan di kota Cepu yang bernama Bapak H. Rofi'i Hasan, semangat kami semakin menggebu.
Alhamdulillah pada tahun pertama kami mencoba untuk membuat kantor sederhana dari kayu bekas, itupun sumbangan dari perumahan ex Pertamina. Walau hanya berbekal semangat kami mencoba hadir dan mewarnai Cepu. setelah selesai membangun kantor yang sederhana kami lanjutkan dengan pembangunan asrama santri seluas 6x12 m2 yang di skat dua untuk santri dan pengasuhnya, bangunan kedua ini lebih kokoh karena di bangun dengan kerangka besi sumbangan dari Pertamina Cepu dan berdinding tembok sehingga aman dari terjangan angin badai yang sering menempa wilayah yang sekarang kami duduki ini.
Dengan keberadaan seorang Tokoh senior Hidayatullah Ust. Amin Mahmud menambah semangat kami untuk bergerak dan bekerja apalagi ditambah santri yang kini harus kami bina sebanyak 20 orang dengan berbagai tingkatan usia mulai dari usia SD sampai Aliyah. walau kami terbatas dengan kedatangan orang tua kami, kami mencoba mendirikan sebuah bangunan semi permanen, setengah batako di sambung di atasnya gedek tipis -sampai tulisan ini di terbitkan bangunan tersebut tidak di gunakan lagi karena telah terkena angin puting beliung- sderhana tapi cukup luas.
Selain itu ada bangunan unik yang terletak di tengah tanah wakaf tersebut yaitu "Pondok Bambu" yang kami gunakan sebagai sentral kegiatan pondok mulai dari Sholat jamaah, menyambut tamu, acara rapat, buka puasa Romadhon dan lain sebagainya. bangunan sebut keseluruhannya terbuat dari bambu, tiang, dinding, Kuda-kuda semuanya dari bambu. kecuali atap dari seng dan berlantai paving segi delapan. berbekal pengetahuan seadanya bangunan tersebut di didirikan bangunan ini sempat bertahan 2 tahun, reot juga sudah miring karena sering diterjang angin dari arah utara mengharuskan bangunan ini di pugar.
Pembangunan gedung serba guna dengan bahan bambu petung di mulai pada bulan Dzulhijjah 1431 H namun pendiriannya dimulai tahun 1432H, setahun memang persiapannya tapi bila dihitung bulannya sekitar 3 bulan bangunan bambu ini telah berdiri dengan natural di tengah-tengah pondok Hidayatullah Cepu yang dipimpin oleh Ust. Ma'ruf alumni santri Al-Aqsho Hidayatullah Kudus. bangunan ini telah menelan biaya 10 juta dari 25 juta yang di anggarkan. kini bangunan tersebut telah teralisasi sekitar 95% dan masih menyisakan pekerjaan lantai dan finising berupa plitur dinding bambu. kami selaku pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Cepu mengetuk hati Bapak/Ibu/Sdr/i untuk ikut membuat istana di surga kelak dengan berinfak,shodaqoh menyelesaikan pekerjaan lantai yang rencananya akan kami gunakan kramik dengan corak kayu supaya mach dengan bangunannya yang bernuansa natural dan pekerjaan plitur dinding. insya Allah dana untuk pekerjaan tersebut menelan biaya sekitar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta) lagi. luas bangunan dalam/utama 7x7, lebar teras keliling 2 meter/muka, saat ini telah digunakan untuk kegiatan sholat lima waktu dan pengajian rutin yang di asuh oleh Ust. Amin Mahmud beserta Istri Usth.Marfuah.
Label:
Cepu,
Hidayatullah,
Infaq,
Istana di Surga,
Masjid,
Shodaqoh
Langganan:
Postingan (Atom)